Sahabat merupakan orang yang sangat dekat dengan kita. Istilah Sahabat
sangatlah berbeda dengan istilah teman. Sahabat itu laksana perbendaharaan yang
sangat berharga. Memiliki sahabat berarti memiliki harta yang tak ternilai
harganya. Yang tak bisa ditukarkan oleh nominal maupun kilauan emas atau
tumpukan uang kertas ataupun harta lainnya. Kehilangannya merupakan suatu
kerugian yang sangat besar. Kerugiannya melebihi kerugian petani yang gagal
panen.
Persahabatan merupakan ikatan kuat antara dua insan atau lebih. Ikatan ini
bisa terjadi antara dua insan
yang berjenis kelamin sama ataupun antara dua insan yang berlawanan jenis kelamin. Bisa terjadi antara manusia yang sederajat ataupun yang berbeda strata sosialnya. Yaitu antara si kaya dan si miskin, antara atasan dan bawahan ataupun antara majikan dan budaknya, tak ada bedanya dalam ikatan ini. Dapat pula terjadi antara mereka yang berbeda usia antara si muda dan tua. Pada intinya persahabatan itu tidak memandang apa, siapa dan darimana. Persahabatan hanya mengenal istilah bagaimana mereka menjalin ikatan tersebut. Ikatannya melebihi ikatan darah.
yang berjenis kelamin sama ataupun antara dua insan yang berlawanan jenis kelamin. Bisa terjadi antara manusia yang sederajat ataupun yang berbeda strata sosialnya. Yaitu antara si kaya dan si miskin, antara atasan dan bawahan ataupun antara majikan dan budaknya, tak ada bedanya dalam ikatan ini. Dapat pula terjadi antara mereka yang berbeda usia antara si muda dan tua. Pada intinya persahabatan itu tidak memandang apa, siapa dan darimana. Persahabatan hanya mengenal istilah bagaimana mereka menjalin ikatan tersebut. Ikatannya melebihi ikatan darah.
Sangat sulit rasanya menyangkal kebutuhan yang teramat sangat terhadap
hadirnya sahabat dalam kehidupan kita. Dikarenakan, sahabat adalah tempat kita
berbagi rasa suka dan duka. Sahabat selalu ada ketika kita membutuhkannya.
Sahabat selalu menjadi tempat kita mencurahkan berbagai rasa. Bahkan terkadang
sahabatlah tempat kita menyimpan rahasia dan hal-hal yang tak mungkin dapat
kita curahkan kepada khalayak.
Ketika kita mendapatkan masalah maka sahabat menempati urutan pertama yang
mengetahui kondisi tersebut. Begitu pula sebaliknya, ketika kita mendapat
kebahagiaan maka sahabat pulalah orang pertama yang mengetahui hal tersebut.
Sahabat dapat berupa orang dari luar garis darah kita. Yaitu berupa orang
asing yang kemudian kita mengenalnya dengan baik, lantas menjadi teman dan
seiring waktu meningkat kualitas pertemanan itu dan akhirnya meningkat pula
statusnya menjadi sahabat.
Sahabat dapat pula berupa orang
yang berasal dari satu garis darah
dengan kita. Yaitu orang tua, saudara kandung, kakek atau nenek, paman atau
bibi, oom tante, sepupu dll. Salah satu atau beberapa dari mereka dapat menjadi
sahabat kita apabila kualitas hubungannya sangat dekat. Bahkan sahabat yang
berasal dari ikatan sedarah kualitas ikatannya lebih baik dibandingkan sahabat
yang berasal dari luar hubungan darah.
Islam sebagai agama yang sempurna
sangat menghargai ikatan perudaraan. Bahkan kualitas persahabatan menjadi
ukuran kualitas keimanan seorang muslim. Hal ini di torehkan dalam perkataan
indah dari sang jawami’ul kalam Rasulullah SAW.
Dari Anas ra. dari Nabi
, beliau bersabda; "Tidaklah sempurna iman seseorang
sebelum ia mencintai saudaranya (sahabat) sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri". ( al-Bukhari 13. Muslim 45)
Kesimpulan :
Sahabat merupakan perbendaharaan
berharga yang patut kita syukuri. Jika saat ini anda sedang bersama sahabat
anda maka ucapkanlah terima kasih kepadanya karena telah menjadi bagian orang
yang istimewa dihidup kita. Jika saat ini anda sedang berselisih dengannya maka
segeralah meminta maaf padanya. Tidak ada rasa sungkan dan gengsi dalam
persahabatan. Yang ada adalah rasa kebersamaan yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar